Bisnis bengkel las bisa jadi peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan akan pagar, kanopi, teralis, dan rangka besi untuk rumah maupun proyek komersial terus meningkat setiap tahun. Namun banyak orang masih ragu untuk memulainya, terutama karena dianggap butuh modal besar dan keterampilan teknis tinggi.
Padahal, dengan perencanaan matang dan strategi yang tepat, kamu bisa membangun bengkel las sendiri dari nol, bahkan dari skala rumahan sekalipun.
Berikut panduan lengkapnya dari sisi peralatan, modal, strategi promosi, hingga digitalisasi bisnis agar kamu bisa bersaing di era modern.
1. Pahami Dasar-Dasar Bengkel Las
Sebelum melangkah lebih jauh, pahami dulu apa itu bengkel las dan bagaimana sistem kerjanya.
Bengkel las adalah tempat di mana logam disambung, dipotong, dan dibentuk menggunakan teknik pengelasan (welding). Hasilnya bisa berupa kanopi, pagar, tangga, pintu besi, hingga struktur bangunan.
Jenis pengelasan yang umum:
- Las listrik (SMAW) – paling umum dan ekonomis.
- Las MIG/TIG – hasil lebih rapi, cocok untuk stainless dan aluminium.
- Las gas (Oksi-Asetilen) – untuk logam tipis dan pekerjaan ringan.
Mengetahui teknik dan jenis las yang kamu kuasai akan menentukan arah bisnis yang paling cocok untuk dijalankan.
2. Tentukan Jenis Layanan Bengkel Las
Langkah berikutnya adalah menentukan spesialisasi layanan. Semakin fokus layananmu, semakin mudah dikenal oleh pelanggan.
Berikut beberapa jenis layanan bengkel las yang bisa kamu pilih:
| Jenis Layanan | Target Pasar | Potensi Keuntungan |
|---|---|---|
| Las Kanopi & Carport | Rumah & Ruko | Tinggi |
| Pagar, Teralis, dan Gerbang | Rumah tinggal, kantor | Sedang – Tinggi |
| Fabrikasi Besi (Rak, Tangga, Rangka Baja) | Industri & Komersial | Tinggi |
| Las Pipa & Konstruksi | Proyek besar | Tinggi tapi butuh tim ahli |
| Las Stainless & Aluminium | Furniture & Dapur | Sedang – stabil |
| Jasa Perbaikan Las | Konsumen rumah tangga | Stabil & berulang |
Untuk pemula, sebaiknya mulai dari produk sederhana dan permintaan tinggi seperti pagar, kanopi, atau teralis. Setelah reputasi meningkat, baru bisa merambah ke proyek fabrikasi besar.
3. Siapkan Alat dan Perlengkapan Dasar
Peralatan adalah investasi awal utama dalam bisnis ini. Berikut daftar alat wajib untuk bengkel las skala kecil hingga menengah:
| Jenis Alat | Kegunaan | Estimasi Harga (2025) |
|---|---|---|
| Mesin Las Inverter | Penyambungan logam | Rp 1,5–3 juta |
| Mesin Gerinda | Pemotong dan penghalus besi | Rp 400 ribu – Rp 1 juta |
| Mesin Bor | Membuat lubang rangka besi | Rp 500 ribu – Rp 1,5 juta |
| Alat Ukur (meteran, waterpass) | Pengukuran presisi | Rp 100–300 ribu |
| Klem & Ragum | Menahan bahan saat dilas | Rp 200–400 ribu |
| Helm Las & Sarung Tangan | Keselamatan kerja | Rp 200–500 ribu |
| Kompresor & Cat Semprot | Finishing hasil kerja | Rp 1–2 juta |
| Material Awal (besi, elektroda, cat) | Produksi pertama | Rp 3–5 juta |
Tips hemat: kamu bisa membeli alat bekas dengan kondisi bagus terlebih dahulu, sambil menambah peralatan baru seiring meningkatnya proyek.
4. Hitung Kebutuhan Modal Awal
Modal tergantung pada skala usaha yang ingin kamu jalankan.
Berikut perkiraan kasar modal usaha bengkel las kecil:
| Komponen | Estimasi Biaya |
|---|---|
| Peralatan dan mesin | Rp 7–10 juta |
| Sewa atau renovasi tempat | Rp 2–5 juta |
| Bahan baku awal (besi, cat, elektroda) | Rp 3–5 juta |
| Listrik & instalasi | Rp 1 juta |
| Biaya operasional awal (transport, promosi, dll) | Rp 2 juta |
| Total estimasi modal awal | Rp 15–20 juta |
Jika kamu memiliki lahan atau garasi pribadi, modal bisa ditekan hingga di bawah 10 juta rupiah.
5. Siapkan Lokasi dan Ruang Kerja yang Aman
Lokasi bengkel las tidak harus besar, tapi harus aman dan strategis.
Idealnya memiliki:
- Sirkulasi udara baik (karena asap las cukup pekat).
- Jarak aman dari pemukiman padat.
- Akses kendaraan mudah untuk angkut material.
Bila memungkinkan, pasang papan nama dan area display hasil kerja (contoh pagar atau kanopi) agar orang yang lewat bisa langsung tahu kamu menerima jasa las.
6. Rekrut Tim atau Kerja Sendiri?
Untuk tahap awal, kamu bisa mengelola sendiri atau berdua dengan satu tukang las tambahan.
Namun jika order meningkat, mulai rekrut:
- 1 operator las tambahan
- 1 tukang finishing
- 1 bagian pengukuran atau pemasangan
Sistemnya bisa harian atau borongan, tergantung volume proyek dan kesepakatan.
7. Tentukan Harga Jasa Las dengan Tepat
Kesalahan umum pemula adalah menetapkan harga terlalu rendah, padahal belum tentu untung setelah menghitung bahan, waktu, dan listrik.
Gunakan rumus sederhana ini:
Harga jual = (Biaya bahan + upah kerja + biaya listrik + transport) + margin 30–40%
Contoh:
Pembuatan pagar 2×3 meter:
- Besi dan cat = Rp 1.000.000
- Upah dan listrik = Rp 400.000
- Transport = Rp 100.000
Total modal = Rp 1.500.000
Harga jual ideal = Rp 1.950.000 – Rp 2.100.000
8. Strategi Promosi Bengkel Las
Tanpa promosi, pelanggan tidak akan tahu keberadaan bengkelmu.
Gunakan kombinasi strategi offline dan online berikut:
Promosi Offline:
- Pasang spanduk besar di depan bengkel.
- Sebarkan brosur ke toko bangunan sekitar.
- Jalin kerja sama dengan developer kecil atau tukang bangunan lokal.
- Pamerkan hasil kerja di depan bengkel (contoh pagar atau kanopi mini).
Promosi Online:
- Buat akun Google Bisnisku agar muncul di pencarian “bengkel las terdekat”.
- Aktif di Facebook Marketplace dan grup komunitas lokal.
- Upload hasil kerja ke Instagram & TikTok.
- Dan yang paling penting: punya website sendiri.
Kenapa website penting? Karena calon pelanggan lebih percaya pada usaha yang punya identitas online profesional, lengkap dengan foto proyek, daftar harga, dan kontak WhatsApp.
9. Bangun Website Bengkel Las agar Dikenal Lebih Luas
Inilah langkah yang sering dilupakan banyak pengusaha kecil.
Padahal, dengan website profesional, bengkel las kamu bisa muncul di hasil pencarian seperti:
“Jasa Las Kanopi Klaten”
“Pagar Besi Custom Jogja”
“Bengkel Las Terdekat dengan Harga Murah”
Website juga bisa berfungsi sebagai katalog digital yang menampilkan portofolio hasil kerja, testimoni pelanggan, dan daftar layanan.
Dengan bantuan tim dari Raja Web Klaten, kamu bisa mendapatkan website:
- Desain profesional dan mudah diakses di HP.
- SEO-ready agar mudah ditemukan di Google.
- Dilengkapi tombol WhatsApp dan galeri portofolio.
- Gratis konsultasi branding & optimasi Google Bisnisku.
Hasilnya, bengkel lasmu akan terlihat lebih meyakinkan dan kompetitif dibanding pesaing yang hanya mengandalkan media sosial.
10. Kembangkan Bisnis dan Reputasi
Setelah bengkel berjalan, fokuslah pada kualitas kerja dan pelayanan pelanggan.
Beberapa tips agar pelanggan tetap loyal dan merekomendasikan jasa kamu:
- Tepati waktu pengerjaan.
- Gunakan bahan berkualitas sesuai pesanan.
- Jaga komunikasi baik selama proyek berlangsung.
- Beri garansi minimal 1–3 bulan untuk lasan atau finishing.
- Upload hasil proyek ke website dan media sosial sebagai portofolio.
Reputasi bagus adalah modal paling berharga di bisnis jasa seperti ini.
11. Contoh Rencana Bisnis Sederhana Bengkel Las
| Komponen | Deskripsi |
|---|---|
| Nama Usaha | Bengkel Las Maju Jaya |
| Target Pasar | Rumah tinggal & toko di area Klaten |
| Layanan Utama | Kanopi, pagar, teralis |
| Estimasi Modal | Rp 18 juta |
| Estimasi Omzet Bulanan | Rp 8–15 juta |
| Strategi Promosi | Google Bisnisku, website, dan rekomendasi pelanggan |
| Tujuan 1 Tahun | Punya tim tetap 3 orang dan 1 mobil operasional |
12. Langkah Digitalisasi: Kunci Bertahan di Era Modern
Persaingan bengkel las makin ketat, tapi masih banyak yang belum punya identitas online.
Dengan digitalisasi, kamu bisa:
- Menerima pesanan dari luar kota.
- Menampilkan hasil kerja di Google Images.
- Naik ke level proyek besar (hotel, kafe, instansi).
Semua itu dimulai dari satu langkah sederhana:
membangun website bisnis profesional.
Kesimpulan
Membuka bengkel las dari nol tidak sesulit yang dibayangkan.
Dengan modal sekitar 15–20 juta, peralatan dasar, dan strategi promosi yang efektif, kamu sudah bisa memulai usaha ini bahkan dari rumah sendiri.
Yang terpenting adalah konsistensi, pelayanan berkualitas, dan kemampuan beradaptasi dengan era digital.
Karena di zaman sekarang, bengkel las yang punya website dan mudah ditemukan di Google pasti akan lebih dipercaya pelanggan.
Ingin bengkel lasmu dikenal luas dan tampil profesional di internet?
Buat website bisnis bersama Raja Web Klaten — jasa pembuatan website yang berpengalaman membantu pelaku usaha lokal tampil meyakinkan dan mudah ditemukan calon pelanggan.


